Kamis, 14 Agustus 2014

MERDANG MERDEM (KERJA TAHUN) Tradisi adat Karo



Merdang Merdem atau Kerja Tahun adalah sebuah perayaan suku Karo di Kabupaten Karo. Konon merdang merdem tersebut merupakan kegiatan rutin setiap tahun yang biasanya dilaksanakan setelah acara menanam padi di sawah selesai. Perayaan tersebut merupakan bagian dari ucapan syukur kepada sang Pencipta karena kegiatan menanam padi telah selesai. Teriring doa agar tanaman padi tersebut diberkati sehingga bebas dari hama dan menghasilkan panen yang berlimpah. Momen yang melibatkan seluruh warga kampung tersebut biasanya juga dimanfaatkan muda-mudi sebagai ajang mencari jodoh. Setiap acara merdang merdem biasanya dimeriahkan dengan gendang guro-guro aron yaitu acara tari tradisional Karo yang melibatkan pasangan muda-mudi. Setiap kecamatan di Tanah Karo merayakan merdang merdem pada bulan yang berbeda. Kecamatan Munte merayakan merdang merdem pada hari ke-26 beraspati medem kalender Karo yang biasanya jatuh di bulan juli.
Konon, pesta sekampung tersebut sebegitu meriahnya sehingga lama perayaannya sampai enam hari dimana setiap hari mempunyai makna yang berbeda.
• Hari pertama, cikor-kor.
Hari tersebut merupakan bagian awal dari persiapan menyambut merdang merdem yang ditandai dengan kegiatan mencari kor-kor, sejenis serangga yang biasanya ada di dalam tanah. Umumnya lokasinya di bawah pepohonan. Pada hari itu semua penduduk pergi ke ladang untuk mencari kor-kor untuk dijadikan lauk makanan pada hari itu.
• Hari kedua, cikurung.
Seperti halnya pada hari pertama hari kedua ditandai dengan kegiatan mencari kurung di ladang atau sawah. Kurung adalah binatang yang hidup di tanah basah atau sawah, biasa dijadikan lauk oleh masyarakat Karo.
Hari ketiga, ndurung.
Hari ketiga ditandai dengan kegiatan mencari nurung, sebutan untuk ikan, di sawah atau sungai. Pada hari itu penduduk satu kampung makan dengan lauk ikan. Ikan yang ditangkap biasanya nurung mas, lele yang biasa disebut sebakut, kaperas, belut.
• Hari keempat, mantem atau motong.
Hari tersebut adalah sehari menjelang hari perayaan puncak. Pada hari itu penduduk kampung memotong lembu, kerbau, dan babi untuk dijadikan lauk.
• Hari kelima, matana.
Matana artinya hari puncak perayaan. Pada hari itu semua penduduk saling mengunjungi kerabatnya. Setiap kali berkunjung semua menu yang sudah dikumpulkan semenjak hari cikor-kor, cikurung, ndurung, dan mantem dihidangkan. Pada saat tersebut semua penduduk bergembira. Panen sudah berjalan dengan baik dan kegiatan menanam padi juga telah selesai dilaksanakan. Pusat perayaan biasanya di alun-alun atau biasa disebut los, semacam balai tempat perayaan pesta. Acara disitu dimeriahkan dengan gendang guro-guro aron dimana muda-mudi yang sudah dihias dengan pakaian adat melakukan tari tradisional. Perayaan tidak hanya dirayakan oleh penduduk kampung tetapi juga kerabat dari luar kampung ikut diundang menambah suasana semakin semarak. Pada hari itu pekerjaan paling berat adalah makan. Karena setiap kali berkunjung ke rumah kerabat aturannya wajib makan.
Hari keenam, nimpa.
Hari itu ditandai dengan kegiatan membuat cimpa, makanan khas Karo, biasa disebut lepat. Cimpa bahan dasarnya adalah tepung terigu, gula merah, dan kelapa parut. Cimpa tesebut biasanya selain untuk hidangan tambahan setelah makan. Tidak lengkap rasanya merdang merdem tanpa kehadiran cimpa. Untuk kecamatan lain di Tanah Karo kegiatan nimpa diganti dengan ngerires yaitu acara membuat rires yang dalam bahasa indonesia disebut lemang. Cimpa atau lemang daya tahannya cukup lama, masih baik untuk dimakan meski sudah dua hari lamanya. Oleh karena itu cimpa atau rires cocok untuk dijadikan oleh-oleh bagi tamu ketika pulang.
• Hari ketujuh, Rebu
Hari tersebut merupakan hari terakhir dari serangkaian pesta enam hari sebelumnya. Pada hari tersebut tidak ada kegiatan yang dilakukan. Tamu-tamu sudah kembali ke tempat asalnya. Semua penduduk berdiam di rumah. Acara kunjung-mengunjungi telah selesai. Pergi ke sawah atau ladang juga dilarang pada hari itu. Seperti halnya arti rebu itu sendiri yang artinya tidak saling menegur, hari itu adalah hari penenangan diri setelah selama enam hari berpesta. Beragam kesan tinggal melekat dalam hati masing-masing penduduk kampung. Hari besok telah menanti untuk kembali melakukan aktivitas sebagaimana hari-hari biasanya.

sumber : http://marsiuspahri.blogspot.com/p/blog-page.html
»»  READMORE...

Senin, 05 Agustus 2013

mymp - especially for you

http://www.youtube.com/watch?v=IimqpTcrakU

Bbsus/ Break
               CM7
Especially for you 
         FM7                                D#m7
I wanna let you know what I was going      Through
        Em7                                     
All the time we were apart I thought of
C                             FM7                         F
Y---o---u ,   You were  in my   heart       My love never change
                 Bb - Bbsus
I still feel the same    

Verse   2
              CM7
Especially for you
          FM7                         D#m7  
I wanna tell you I was feeling that way too
           Em7
 And if dreams were wings, you know I  have flown to
C                               Am7                     F
Y---o---u      to   be where you are      no matter how far
           
And now that I'm next to you



Refrain 1
FM7
No more dreaming about tomorrow
E
Forget the loneliness and the sorrow
 F                                  G
I've got to say its all because of  you and now we're back 

Chorus
FM7                  D#m7         Em7
Toge -     ther    ,  Toge   -    ther     I wanna 
G          Am                            FM7 
Show      you my     heart is    oh   so    true  and all the 
D#m7                                FM7           C 
Love      I had      is   So    especially     for you


Verse3

Especially for you 
I wanna tell you, you mean all the world to me
How I'm certain that our love was meant to be
You changed my life
You showed me the way
And now that I'm next to you

Rerfrain 2
ive waited long enough to find you
I wanna put all the hurt behind you
And I wanna bring out all the love inside you,Oh


____________________________



»»  READMORE...

Sabtu, 25 Agustus 2012

Judul tidak dapat diungkapkan (galau)


Ketika kurasakan sudah ada
ruang di hatiku yang kau sentuh...oh
dan ketika kusadari sudah
tak selalu indah cinta yang ada..uwo..o..o
mungkin memang ku yang harus mengerti
bilaku bukan yang ingin kau miliki
salahkah ku bila
kaulah yang ada di hatiku
oh...

adakah ku singgah di hatimu
mungkinkah kau rindukan adaku
adakah ku sedikit di hatimu ?
bilakah ku mengganggu harimu
mungkinkah tak inginkan adaku
akankah ku sedikit di hatimu ?

bila memang ku yang harus mengerti
mengapa cintamu tak dapat kumuliki
salahkah ku bila
kaulah yang ada di hatiku
kau yang ada di hatiku X2

bila cinta kita tak kan tercipta
ku hanya sekedar ingin tuk mengerti
adakah diriku oh singgah di hatimu
dan bilakah kau tau
kaulah yang ada di hatiku
kau yang ada di hatiku
adakah ku di hatimu ?

Wah, Wah.. Ini salah satu lagu galau yang cukup berpengaruh menurutku untuk manusia manusia korban Php, putus Cinta, kangen Mantan, patah hati, dan lain-lain dah. Iya kan? Betul kan? Jujur kalian woo, aku pun gitunya kadang kadang.

Nah, sekali ini aku mau bikin cerita, cerita untuk manusia manusia galauers sejati. Kalau pun kalian ga galau baca ceritaku ini, salah kalian lah. (O.o)

»»  READMORE...

Sabtu, 11 Agustus 2012

Cerita di Tebing Gunung


Hening. Aku diam dan hanya menatap kebawah sambil memegang erat batu-batu ini. Keringatku terus bercucuran, jantung ku berdegup kencang,dan aku haus. Tapi aku tidak mau berhenti disini tanpa satu pergerakan apapun. Kulihat Bang Riski yang berada tidak jauh dari aku dan dia juga sedang berada dalam posisi yang kurang lebih sama seperti aku, Bertahan di tebing gunung Sibayak ini dengan hanya bermodalkan pegangan erat pada batu batu yang menempel di tebing ini.

Sebelumnya, kami masih berada di Puncak Gunung Sibayak ini bersama kelompok kami ditemani oleh 2 orang pengawas. Kami mendaki puncak Gunung Sibayak ini melalui jalur yang sudah dibuat oleh pemerintah, jalur yang sudah sangat mudah untuk dilalui. Dimulai dari Desa Jaranguda, kami berjalan ke atas, ke puncak gunung cukup dengan mengikuti jalan beraspal yang sudah disediakan oleh pemerintah sehingga kami tidak perlu takut tersesat, ditambah lagi adanya jalan-jalan setapak yang dibuat oleh masyarakat setempat ke puncak gunung menjadikan perjalanan kami begitu mudahnya untuk mencapai puncak Gunung Sibayak ini.
»»  READMORE...

Jumat, 10 Agustus 2012

Kami Berteman dan Punya Cerita


“Waktu masih duduk di Sekolah Dasar, aku sering loh di godain cewe-cewe. Di panggil-panggil, di ‘Suit-suit’, banyaklah. Tapi karena digituin, aku jadi parno ngelihat cewe, apalagi kalo cewenya cantik. Dulu aku selalu berpikir kalau ada anak cewe yang  cantik, dia pasti sebenarnya siluman nenek-nenek jahat yang mau nyulik anak-anak kayak aku. Tapi itu dulu”. Hmm, itu cerita teman baikku sewaktu dia masih duduk di bangku sekolah dasar. Dia memang selalu punya pola pikir yang berbeda dari kita kebanyakan. Dia selalu punya cara sendiri untuk semua yang terjadi dalam hidupnya. Aku berteman dengannya sewaktu duduk di kelas 1 SMA di semester dua. Namanya Atmaja Paulus Tarigan, Pintar bermain gitar, punya mimik wajah yang selalu lucu dan terkadang aku sendiri bingung, kenapa dia bisa punya mimik wajah seperti itu rupanya, Tawa yang lucu, dan setiap tertawa entah kenapa dia pasti selalu berusaha menutup wajahnya, tapi dengan menggunakan lengan. Aneh kan? Hahaha, itulah dia, temanku dan mungkin jika kalianberteman dengan dia, kalian bakal ngerasain asyiknya punya teman yang seperti dia. Mungkin dia tidak cocok dijadikan teman, tapi sahabat. Sahabat yang menyenangkan tepatnya, walau terkadang dia sering membuat kesal.hahahaha.. J

Nah, ada satu lagi ini temanku yang Usil, Jahil dan selalu menjadi partner ku untuk melakukan hal-hal aneh, Bahkan setiap ada masalah di sekolah hamper selalu kami berbarengan terlibat didalamnya. Namanya Briantu Manurung , badannya tidak terlalu tinggi, sedikit hitam, punya suara tawa yang sangat khas, kalo
teman temanku bilang ketawanya itu “Selalu Bikin Palak” yang artinya selalu buat kesal. Ya, memang suara tawanya sangat aneh didengar, belum lagi saat tertawa atau berbicara, mimik wajahnya pasti membentuk gambaran wajah Suneo (bibirnya ituloh).hahah J

»»  READMORE...

Rabu, 25 Juli 2012

Sekedar Mampir dan Ngeblog dikit

Udah lumayan lama juga ya, ga singgah ke Blog ini. hahaha, maklum aja, sibuk sih. Sekarang itu anak usil yang namanya Agriva Maranatha Sinuhaji udah ngalamin yang namanya jadi Mahasiswa, tepatnya sih tahun lalu,tahun 2011.hoam, Sangat Jauh dari yang seperti yang diharapkan.Aduh, jadi suntuk mikirinnya. Glek.

Wah, Dulu masih SMA pasti ngebayangin rasanya jadi Mahasiswa itu pasti Happy seheppi -heppinya, nyatanya??! *JDERRR! (Cukup Mahasiswa dan Dompetnya yang tahu). Bisa ga kalian bayangin, Sejak Status Mahasiswa dipegang, semua langsung berubah, ibaratnya Dunia yang selama ini aku jalani, kayak berubah aja jadi satu dunia asing yang harus aku jalani lagi. Belum lagi ngerasain hidup jadi anak Kost (Bujangan tak beruang asalkan senang).

Mulai dari Khayalan, Pelajaran, Tingkah Laku, Pola Hidup, sampai Kisah Kasih ama pacar pun berubah. Duh, kalau mikirin Pacar, aku jadi galau nih. Gimana enggak coba, hubungan ini lagi renggang, sering berantem, jarang banget ketemu, sama sama cuek, dan lain-lain. Padahal kami udah jalin hubungan mulai dari aku masih SMA, sampai sekarang udah semester 3, kumisan lagi. Sempat Putus sama dia, eeeee taunya
»»  READMORE...

Sabtu, 29 Oktober 2011

TARI PENDET


Tari Pendet merupakan Tari yang berasal dari Bali. Tari-Tarian ini termasuk dalam jenis tarian wali, yaitu tarian Bali yang dipentaskan untuk keperluan upacara keagamaan. Tarian ini diciptakan oleh seniman tari asal Bali, I Nyoman Kaler, pada tahun 1970-an.
            Pada dasarnya dalam tarian Pendet ini, para gadis muda hanya mengikuti gerakan penasi perempuan senior yang ada didepan mereka, yang bertanggung jawab dalam memberikan contoh yang baik. Tarian ini tidak memerlukan latihan yang terlalu intensif.
            Pada awalnya, Tari Pendet ini merupakan tarian pemujaan yang banyak diperagakan di Pura-Pura yang ada di Bali. Tarian ini menggambarkan penyambutan atas turunnya Dewa dan Dewi ke alam Marcapada. Tarian ini sebagai bentuk persembahan masyarakat terhadap Dewa dan Dewi tersebut. Tari Pendet di ciptakan dengan semangat ngayah (sukarela), dan tarian ini diakui dibuat dengan cara komunal bukan dengan cara perseorangan. Tari Pendet ini juga disebut sebagai penghormatan terhadap leluhur dan disebut juga saebgai tari Bhatara ataupun tari Bhatari. Dan tarian ini dipentaskan dihalaman Pura, menghadap ke Pelinggih, tempat dimana Bhatara dan Bhatari di simpan.
           
»»  READMORE...